Advertisement Advertisement
Berita

Hadiah Terindah di Ulang Tahunku – Cerpen Vykymsun

Cerita yang Penuh Makna di Ulang Tahun Ailsya

Di dalam hati Ailsya, ada satu pilihan yang selama ini membuatnya merasa terluka. Pilihan itu tidak hanya menyakitinya sendiri, tetapi juga orang-orang di sekitarnya. Namun, apakah ia harus menyerah atau tetap memperjuangkan keinginannya? Pertanyaan ini sering muncul dalam pikirannya, terutama ketika Zia, sosok yang telah ia coba lupakan, kembali muncul.

Zia hadir lagi, bukan karena sengaja, melainkan karena Ailsya sedang berada dalam perang batin yang sangat berat. Dalam hatinya, ia bertanya-tanya apakah ia pantas bahagia dengan pilihannya. Ia merasa lelah, tidak bisa lagi menjadi orang yang selalu mengutamakan kebahagiaan orang lain.

Dalam kesendiriannya, Ailsya mencoba memahami dirinya sendiri. Ia meremas rambutnya dan berteriak dalam hati, “Bukankah manusia berhak bermimpi dan menggapainya?” Ia ingin hidup tanpa beban, ingin berada di tempat yang hanya ada dirinya sendiri.

Tetapi Zelya, sahabatnya, tidak pernah meninggalkannya. Meski Ailsya tidak menyadari kehadirannya, Zelya tetap ada. Ia mendengarkan setiap keluh kesah Ailsya dan berusaha membantunya bangkit dari kehancuran. Kali ini, Zelya memiliki rencana besar untuk membuat Ailsya tersenyum kembali.

“Kau ingin ikut keluar denganku?” tanya Zelya. Ailsya mengangguk antusias. Mereka berjalan menuju taman yang sudah dihias indah oleh Ken. Ailsya tidak tahu apa yang akan terjadi, tapi ia percaya pada Zelya.

The Beatles dan Melodi Abadi: Seni dalam Harmoni

Saat hitungan ketiga, Ailsya membuka matanya dan berbalik. Di depannya, Ken berlutut dan mengajukan pertanyaan yang membuatnya terkejut. “Ailsya Aina Nozomi, bersediakah kamu seumur hidup memandang wajah tampan kekasihmu ini?”

Ailsya terdiam sejenak, lalu menjawab, “Iya, aku bersedia.” Ia sangat senang, bahkan tidak percaya bahwa hari ulang tahunnya justru menjadi momen paling berkesan dalam hidupnya. Ken dan Zelya berhasil mengabulkan impiannya. Bahkan, Zelya mengungkap rahasia bahwa ia mencuri informasi dari diary biru Ailsya, yaitu keinginan untuk dilamar di hari ulang tahunnya.

Zelya terharu melihat Ailsya akhirnya tertawa lepas. Meski mereka berbeda, keinginan untuk saling mendukung membuat mereka mampu melewati segala halangan. Tidak semua orang percaya bahwa hubungan mereka bisa berjalan baik, tapi bagi Ailsya dan Ken, kebersamaan mereka adalah jawaban atas semua keraguan.

“Terima kasih, Zelya dan Ken. Kalian benar-benar membuat hari ulang tahunku menjadi yang terbaik,” ucap Ailsya. Namun, ia mulai curiga. “Bagaimana kalian tahu tentang impianku? Apakah kau membuka diary itu?”

Zelya tertawa, “Hehehe, sedikit saja. Aku hanya ingin membuatmu bahagia. Aku merekam semua keinginanmu, dan Ken juga sudah kuberitahu.”

40 Soal Ujian Seni Rupa Kelas 1 SD Semester 1 Kurikulum Merdeka dengan Jawaban

Ailsya terkejut, “Kau benar-benar ingin aku melemparmu ke Segitiga Bermuda!” teriaknya sambil menunjuk Zelya.

“Tidak apa-apa, Sya. Ada aku di sini. Jika kau ingin melemparku, silakan saja,” ujar Ken dengan tertawa keras.

“Apa kau yakin? Sudah siap kehilangan sahabatmu ini?” tanya Zelya dengan ciri khasnya.

“Iya, lempar saja dia ke Segitiga Bermuda,” jawab Ken.

Zelya kesal, “Dasar, kau juga ikutan ingin melemparku. Dasar!”

Hello world!

Mereka tertawa kencang, saling memahami bahwa persahabatan mereka adalah sesuatu yang tak tergantikan. Pilihan terbaik bukan datang dari orang yang sudah lama mengenal kita, melainkan dari orang yang tetap ada meskipun kita sedang dalam kehancuran.

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *