Keterkaitan Arya Daru dengan Vara dan Spekulasi yang Muncul
Sejak kematian diplomat muda Arya Daru, berbagai spekulasi dan dugaan telah muncul di tengah masyarakat. Salah satu yang menjadi perhatian adalah hubungan antara Arya Daru dengan seseorang bernama Vara. Meski awalnya hubungan ini dirahasiakan karena alasan privasi, ternyata Vara merupakan orang dekat dari Arya Daru. Keduanya bekerja di tempat yang sama, yaitu Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), sehingga memiliki kesempatan untuk saling mengenal lebih dalam.
Awalnya, hubungan rahasia ini memicu banyak spekulasi publik. Banyak orang mulai mencurigai bahwa Vara bukan hanya teman dekat Arya Daru, tetapi juga bisa jadi sosok yang membuat istri Arya Daru, Meta Ayu Puspitanti, merasa resah. Hal ini terjadi setelah sebelum tidak dapat dihubungi oleh sang istri, Arya Daru sempat salah mengirim pesan WhatsApp. Saat itu, ia sedang antre taksi di Mal Grand Indonesia usai berbelanja bersama Vara dan Dion.
Banyak orang mulai mempertanyakan hubungan antara Arya Daru dan Vara. Polda Metro Jaya sebelumnya memilih untuk menutupi hubungan tersebut karena alasan privasi. Namun, Komisioner Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas), Yusuf Warsyim, akhirnya mengungkap identitas Vara. Ia juga menjelaskan hubungan antara Arya Daru dan Vara. Menurut Yusuf, Vara adalah rekan kerja Arya Daru di Kemenlu.
Selain itu, Yusuf menyebut adanya saksi yang belum diperiksa oleh penyelidik. “Siapa D teman yang di GI itu? Siapa F? Yang jadi catatan kami itu ada yang tidak hadir sebagai saksi,” ujarnya. Ia menduga saksi yang belum memenuhi panggilan pemeriksaan adalah Dion.
Sementara itu, Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Wira Satya Triputra, juga sudah melakukan pemeriksaan terhadap saksi Vara. Meskipun demikian, ia tidak mengungkap hubungan antara Arya Daru dan Vara. “Terkait apakah sudah diambil keterangan, Vara sudah. Kalau masalah hubungannya kami tidak bisa sampaikan karena itu privasi,” jelas Wira.
Aktivitas Arya Daru Sebelum Kematian
Menurut penjelasan Wira, Arya Daru berangkat ke kantor pada tanggal 7 Juli 2025 sekira pukul 07.03 WIB, kemudian tiba di kantor pukul 07.20 WIB. Pada pukul 17.52 WIB, korban terpantau berada di Mal Grand Indonesia. Ini selaras dengan hasil analisa terhadap IT dari profile korban.
Wira juga menunjukkan bukti potongan rekaman CCTV yang memperlihatkan Arya Daru sedang berjalan bersama seorang pria dan seorang wanita. Terlihat Arya Daru jalan lebih dulu, kemudian kedua orang itu berjalan di belakangnya. Berdasarkan CCTV pintu masuk H&M, korban masuk ke dalam mal Grand Indonesia bersama Dion dan Vara sesuai dengan keterangan saksi.
Setelah itu, Arya Daru mulai dari masuk ke Gedung Kemlu pukul 21.39 WIB hingga akhirnya tiba di kosannya pukul 23.23 WIB. Rupanya sebelum ke Gedung Kemlu, Arya Daru sempat memesan taksi menuju bandara namun akhirnya mengganti rute. Korban keluar dari Grand Indonesia itu naik taksi, tapi baru jalan kira-kira sekitar lima menit langsung minta untuk berubah arah. Jadi gak sampai ke mana-mana, paling baru jalan sekitar 200-300 meter langsung balik arah menuju ke Kemenlu.
Bukti-Bukti yang Ditemukan
Penyelidik menemukan alat kontrasepsi di dua lokasi. “Barang bukti berupa alat kontrasepsi memang ada, ada di dua tempat baik itu yang dibuang dari kamar dan ada di tas gendong yang ditemukan di lantai 12. Kalau untuk apanya, kami kurang tahu,” jelas dia.
Istri Arya Daru, Pita, sempat mencurigai posisi sandal yang ada di depan kamar kos suaminya. Saat mengirim pesan pada penjaga kos, Siswanto, Pita pun mencurigai suaminya. Ia menduga suaminya sempat pulang lalu pergi lagi. Hal itu dikarenakan saat diketuk pintu kamarnya oleh Siswanto, Arya Daru tak menjawab apapun.
Pesan WhatsApp yang Tidak Sengaja Dikirim
Muncul dugaan soal perselingkuhan antara Arya Daru dengan sosok wanita yang bernama Farah. Hal itu mulai terendus ketika wartawan sempat bertanya saat konferensi pers bahwa ada informasi Arya Daru sempat salah mengirim pesan WhatshApp kepada istrinya. Di mana pesan itu maksudnya ditujukan untuk pihak lain, namun belum diketahui pasti untuk siapa pesan tersebut.
Dirreskrimsus Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra enggan memberikan komentar. Menurutnya, bahwa kematian Arya Daru bukan disebabkan keterlibatan orang lain. Nada Wira meninggi saat memberikan jawaban perihal isu perselingkuhan.
“Korban meninggal bukan karena keterlibatan orang lain dan penyelidik belum menemukan pidana dalam perkara ini,” tegasnya saat rilis kasus Arya Daru di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa (29/7/2025).
Alat Kontrasepsi yang Ditemukan
Ada satu barang bukti yang mengejutkan, ditemukan dari kantong plastik dan tas Arya Daru. Di antara banyaknya barang bukti yang disita polisi, alat kontrasepsi dan pelumas yang paling mencuri perhatian. Polisi menemukan alat kontrasepsi milik Arya Daru di dua tempat, bahkan ada yang sudah bekas pakai.
“Alat kontrasepsi itu ada, itu ada di dua tempat, yang dibuang dari kamar dan ada juga ditemukan di tas gendong di lantai 12,” kata Wira. Namun, polisi tak menjelaskan secara rinci penggunaan alat kontrasepsi dan pelumas tersebut. Hanya saja, alat kontrasepsi yang ditemukan ada yang sudah terpakai dan ada yang masih dalam kemasan. “Kalau untuk apanya kami kurang tahu,” kata Wira.


Comment