Gardupedia.com – PDI Perjuangan (PDIP) memberikan tanggapan terkait Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap Penjabat (Pj) Bupati Bekasi, Ade Kuswara Kunang. Partai berlogo banteng tersebut mengaku heran dengan langkah hukum yang diambil oleh lembaga antirasuah tersebut.
Ketua DPP PDIP Bidang Reformasi Sistem Hukum Nasional, Ronny Talapessy, mempertanyakan alasan di balik tindakan KPK kali ini. Ia merasa heran dengan apa yang sebenarnya menjadi incaran KPK dalam kasus yang menjerat Ade Kuswara.
Mengingat momen politik yang sedang berjalan, PDIP mengisyaratkan adanya kekhawatiran bahwa langkah penegakan hukum ini mungkin bersinggungan dengan dinamika politik lokal.
PDIP menyoroti dampak dari kejadian ini terhadap jalannya roda pemerintahan di Kabupaten Bekasi, mengingat posisi Ade sebagai Penjabat Kepala Daerah.
Hingga saat ini, KPK belum memberikan rincian mendalam mengenai kasus spesifik yang memicu OTT tersebut, termasuk barang bukti yang disita atau pihak lain yang turut diamankan. Namun, prosedur standar KPK biasanya melibatkan pemeriksaan intensif 1×24 jam sebelum menentukan status hukum para pihak yang ditangkap.
Reaksi PDIP ini menunjukkan adanya tensi antara partai politik dan lembaga penegak hukum dalam menyikapi kasus korupsi yang melibatkan pejabat publik di tingkat daerah. Fokus utama PDIP saat ini adalah mempertanyakan motif dan dasar kuat di balik operasi senyap tersebut.
Gardupedia.com berkomitmen menyajikan berita yang akurat, informatif dan kredibel. Ikuti dan pantau terus perkembangan berita selanjutnya !
Editor : Robbi Firmansyah (Tim Redaksi Gardupedia.com)
Comment