Advertisement Advertisement
Health & Fitness

Pembayaran Iuran Tepat Waktu, Bukti Kontribusi untuk JKN Berkelanjutan

Pentingnya Memastikan Status Kepesertaan JKN Aktif

Agar bisa terus memanfaatkan layanan kesehatan dari Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), setiap peserta harus memastikan status kepesertaannya tetap aktif. Hal ini ditegaskan oleh Kepala BPJS Kesehatan Cabang Tulungagung, Fitriyah Kusumawati, yang menekankan pentingnya pembayaran iuran secara rutin agar tidak mengganggu penggunaan layanan saat dibutuhkan.

“Pembayaran iuran JKN setiap bulan sebaiknya dilakukan sebelum tanggal sepuluh. Peserta JKN harus memastikan tidak terlambat dalam membayar iuran agar status kepesertaannya tetap aktif. Dengan demikian, ketika sedang sakit dan membutuhkan pengobatan di Fasilitas Kesehatan (Faskes), tidak akan ada kendala,” jelas Fitri.

Banyak Pilihan Kanal Pembayaran Iuran JKN

Fitri menjelaskan bahwa peserta JKN tidak perlu khawatir dalam melakukan pembayaran iuran karena sudah tersedia berbagai kanal pembayaran yang mudah diakses. Beberapa pilihan tersebut antara lain melalui perbankan, ritel, outlet tradisional, e-commerce, dompet digital, serta layanan autodebet.

“Sudah ada lebih dari satu juta kanal pembayaran yang dapat dipilih oleh peserta. Peserta hanya perlu memilih kanal yang paling mudah dijangkau. Dengan begitu, pembayaran iuran JKN bisa dilakukan tepat waktu setiap bulannya,” ujarnya.

Manfaat Autodebet untuk Peserta JKN

Selain itu, BPJS Kesehatan juga telah menyediakan fasilitas autodebet yang memudahkan peserta dalam membayar iuran. Dengan layanan ini, setiap bulan sistem akan secara otomatis melakukan pendebetan iuran dari rekening peserta. Untuk mendaftar autodebet, peserta perlu membawa Kartu Keluarga (KK), Kartu Tanda Penduduk (KTP), buku rekening tabungan, serta mengisi formulir autodebet yang bermeterai Rp10 ribu.

Perayaan Hari Ini di Yogyakarta, Bantul Creative Carnival

“Dengan menggunakan autodebet, peserta tidak perlu lagi khawatir lupa membayar iuran. Namun, disarankan untuk selalu memeriksa status kepesertaan melalui Aplikasi Mobile JKN pada menu informasi peserta agar bisa mengetahui secara langsung apakah status kepesertaan masih aktif atau tidak,” tambah Fitri.

Pengalaman Peserta JKN dengan Autodebet

Iwan Prastyo, salah satu peserta JKN dari segmen Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) yang telah menjadi peserta sejak tahun 2019, telah merasakan manfaat dari layanan autodebet. Sejak awal mendaftar, dia memilih untuk mendaftar autodebet di salah satu bank pemerintah sesuai dengan rekening yang dimilikinya.

“Dengan autodebet, saya tidak pernah mengalami keterlambatan dalam membayar iuran. Saya hanya perlu memastikan rekening memiliki dana yang cukup, dan setiap bulan pihak bank akan mendebet sesuai nominal iuran. Bagi saya, membayar iuran tepat waktu sangat bermanfaat, baik bagi diri sendiri maupun peserta lainnya,” ujar Iwan.

Pengalaman Berobat dengan JKN

Iwan juga berbagi pengalamannya saat berobat menggunakan JKN. Menurutnya, tidak pernah ada kendala dalam penggunaan layanan JKN, bahkan sebagai peserta kelas tiga. Ia mengatakan bahwa pelayanan di Faskes sangat baik dan ramah, termasuk dalam hal administrasi.

“Saat berobat di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP), saya dilayani dengan baik. Dokter yang memeriksa ramah dan informatif. Obat-obatan JKN juga berkualitas, tidak kalah dengan obat yang dijual di luar. Administrasinya pun tidak rumit, karena cukup menunjukkan kartu digital melalui Aplikasi Mobile JKN. Jika belum memiliki aplikasi, cukup menunjukkan KTP saja,” tutupnya.

Hari Kedua di Palembang, Selvi Ananda Akan Berkunjung ke Sentral Kerajinan Tuan Kentang

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *